Sabtu, 04 April 2009

Komputer

Internet adalah kependekan dari international network

Jumat, 27 Maret 2009

Dasar Kelistrikan

A. Elektronika adalah ilmu tentang elektron/kelistrikan. Elektronika merupakan ilmu kelistrikan yang tergolong dalam listrik arus lemah

pada dasarnya listrik terdiri dari dua macam, yaitu:
1. Listrik diam (statis)
listrik jenis ini dapat dihasilkan dari gesekan antara dua materi yang mempunyai muatan berbeda, contohnya mistar yang digosokkan pada rambut kering akan menarik sobekan kertas
2. Listrik bergerak (dinamis)
listrik jenis ini mengalir karena adanya bahan penghantar (konduktor), contohnya listrik yang dihasilkan oleh baterai

pada pokok bahasan kali ini kita akan mempelajari tentang listrik dinamis. Listrik dinamis ini terbagi lagi menjadi dua, yaitu:
1. Listrik arus searah/DC (Direct Currant)
sumber listrik arus searah ini terdapat pada baterai, aki/akumulator, generator DC, dan solar sel.
2. Listrik arus bolak balik/AC (Alternating Currant)
listrik arus bolak balik ini terdapat pada generator AC, genset, dan listrik PLN.

B. Besaran-besaran listrik
berikut ini termasuk besaran dasar ilmu kelistrikan:
1. Arus listrik (I)
adalah besarnya muatan listrik yang mengalir pada suatu penghantar dalam satu detik, satuan Ampere (A) yg diambil dari nama seorang ilmuwan Andre Ampere. I=Q/t
2. Tegangan listrik (V)
adalah beda potensial antara kedua ujung penghantar, satuan Volt (V) yang diambil dari nama penemu baterai Alessandro Volta. V=W/Q
3. Hambatan listrik (R)
adalah besarnya tahanan listrik yg terdapat pada suatu beban dalam rangkaian tertutup, satuan Ohm yg diambil dari nama perumus hukum Ohm, George Simone Ohm. R=V/I
4. Muatan listrik (C)
satuan Coulumb
5. Kapasitansi
satuan Farad
6. Induktansi
satuan Henry
7. Daya listrik
satuan Watt
8. Energi listrik
satuan Joule

pada dasarnya elektron mengalir dari beda potensial rendah ke beda potensial tinggi, sebaliknya arus listrik/proton mengalir dari beda potensial tinggi ke beda potensial rendah

muatan yg sejenis akan tolak menolak, dan muatan yg tidak sejenis akan paling tarik menarik

C. Komponen-Komponen Elektronika
pada dasarnya komponen elektronika dikelompokkan menjadi dua, yaitu: komponen pasif dan komponen aktif

C.1. Komponen Pasif
yg termasuk komponen pasif diantaranya:

C.1.1. Resistor (R)
resistor terbagi menjadi:
a. Resistor Tetap
contohnya: resistor karbon, metal, dan nikel. Resistor ini nilainya dapat diketahui berdasarkan gelang warna pada badan resistor. Kode warna:
hitam=0
coklat=1
merah=2
jingga=3
kuning=4
hijau=5
biru=6
ungu=7
abu-abu=8
putih=9
emas=5%
perak=10%
tak berwarna=20%
b. Resistor Variabel
contohnya: potensiometer, trimmer potensio (trimpot), dan rheostat
c. Resistor Tidak Linear
contohnya: LDR (light dependent resistor), Thermistor (thermal resistor)PTC/NTC, dan VDR (voltage dependent resistor). Dikatakan tidak linear karena nilainya selalu berubah-ubah tergantung dari perubahan suhu, berkas cahaya, dan tegangan listrik
*fungsi resistor:
1. Menahan arus listrik
2. Menahan tegangan listrik
3. Pembagi tegangan
4. Bersama dengan L dan C membangkitkan osilasi
5. Sensor cahaya dan suhu

C.1.2. Kapasitor (C)
adapun kapasitor terbagi menjadi:
a. Kapasitor Polar (memiliki polaritas)
contohnya kapasitor elektrolit (elco) dan kapasitor tantalum
b. Kapasitor Non Polar (tidak berpolaritas)
contohnya kapasitor dari bahan keramik, mika, polyester, plastik film, dan kertas.
c. Kapasitor Variabel
contohnya variabel kapasitor (Varco) dan kapasitor trimmer.
kapasitor jenis ini nilai kapasitansinya dapat diubah-ubah
*nilai kapasitansi kapasitor dapat dipengaruhi oleh:
1. Luas penampang plat
2. Jarak antar plat
3. Bahan penyekat/dielektrika
*fungsi kapasitor yaitu:
1. Sebagai filter/penyaring frekuensi yg tidak dibutuhkan
2. Sebagai kopling atau penghubung
3. Menyimpan muatan listrik sementara waktu
4. Bersama dengan L membangkitkan osilasi
5. Meneruskan arus AC
6. Membloking arus DC
*kapasitor biasa juga disebut kondensor atau kondensator
*dalam menentukan nilainya digunakan satuan Farad, tapi pada dasarnya digunakan satuan yg lebih kecil misalnya mikrofarad (uF), nanofarad (nF), dan pikofarad (pF)

C.1.3. Induktor (L)

Induktor disebut juga dengan lilitan, induktor biasanya dibedakan berdasarkan inti yg digunakan, diantaranya:
a. Induktor inti udara
contohnya solenoida
b. Induktor inti besi
contohnya kumparan elektromagnet dan transformator
c. Induktor inti ferit
biasanya digunakan pada peralatan yg menggunakan sinyal frekuensi, misalnya:
spull MF, trafo IF dan trafo RF
*untuk mengetahui besarnya nilai suatu induktor maka digunakan satuan Henry
*fungsi induktor:
1. Membangkitkan induksi elektromagnet
2. Meneruskan arus DC
3. Menahan arus AC
4. Bersama dengan C membangkitkan osilasi
*pada pokok bahasan berikutnya akan dibahas lebih terperinci tentang transformator

C.1.4. Komponen Kontrol/Bantu
adapun yg termasuk dalam komponen ini adakah:
1. Sakelar
berfungsi untuk memutus atau menyambungkan arus listrik

maaf bahasan selanjutnya dapat anda baca pada posting selanjutnya!